"Baiklah.
Pada acara besok, akuilah di depan seluruh rakyat tentang perbuatanmu, termasuk di depan calon suamimu.
Rakyat dan segenap pegawai istana harus tahu, pencurian adalah perbuatan salah. Akan mendatangkan rasa malu dan kehinaan. Sama sekali tidak boleh dilakukan oleh siapapun!"
Putri Tea menyeka air matanya. Ia paham maksud Baginda Raja. Hukuman mental mungkin terasa lebih berat ketimbang hukuman fisik. Tapi ia sudah merasa beruntung.
Pada hari yang ditentukan, pada musim bunga yang bermekaran di seluruh tanah Yunani, pesta pernikahan pun berlangsung meriah.Â
Pangeran Damian merasa beruntung mendapatkan pendamping yang cantik dan berjiwa besar. Keduanya hidup bahagia selamanya.Â
*
Khaylila menutup buku dongeng yang dibacanya. Perasaannya ikut lega, karena berakhir happy ending.
Disimpannya buku hadiah dari Bunda di dalam laci meja. Ditariknya selimut lembut di kakinya.Â
Khaylila memejamkan mata. Semoga ia selalu rukun bersama Arumi, doanya.Â
Ia tahu saat ini adiknya sedang dekat dengan teman sekolahnya dulu. Nothing to lose!