Wanita itu telah merebut Mas Prakasa dari pelukannya. Padahal Ning tak punya kelebihan apa-apa. Selain yaa, sayur asem paling segar bagi suaminya.
Sementara, Denik sudah dua tahun menjadi wanita paling memabukkan bagi mas Prakasa. Ia punya segalanya. Jabatan tinggi, kecantikan, keanggunan, dan cinta yang murni.
Apartemen paling mewah miliknya di kawasan Sudirman, menjadi saksi ketika pria itu berlutut di hadapan Denik.Â
Sebuah cincin berlian yang tak pernah diberikan kepada Ning, justru dilingkarkan di jari manisnya. Apa itu kurang?
Dipusatkannya pikiran ke layar laptop. Dikerjakannya semua planning kerja hari ini. Semua harus capai target dan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.Â
Prestasi kerjanya sangat dibutuhkan di gedung ini. Ia tak bisa menggadaikan jabatan dan reputasinya begitu saja. Sekali lagi ia akan memamerkan kepada dunia, dirinya pantas untuk Prakasa.
(bersambung...)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI