Mama Sarah tampak baik karena selalu menjaga dan melindungi puteri tunggalnya. Tapi apakah ada tekanan dan sesuatu yang berlebihan di sana??
Sarah membuka matanya. Ia tak ingin menduga-duga.
Sesaat ingatan itu muncul kembali. Saat Alya meninggalkan kamar sahabatnya, ia mendengar sebaris kalimat aneh yang diiyakan Sarah dengan nada patuh.
"Sarah, lupakan saja Alya. Mama tidak suka gadis itu!"
"Baik, Ma."
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!