"Tapi ya jangan dibuang di saluran air," sahut saya.
Dari banyak berita, wortel dibuang begitu saja. Diikuti peternak ayam yang tega melemparkan telur-telur begitu rupa.
"Yah namanya kecewa, Mbak..." katanya sambil menyerahkan dua bungkus gado-gado yang selesai dibuat.
Dalam perjalanan pulang, entah mengapa saya terus berdebat dengan diri sendiri.
Sedikit adalah ujian
Ya, memang manusia selalu memikirkan harapan yang indah. Bahkan membuang jauh-jauh bayangan kelam yang tidak disukainya.Â
Bila ia pergi melaut, manusia ingin pulang dengan hasil tangkapan melimpah. Bila berdagang, manusia ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Bila melakukan lelang proyek, manusia ingin bisa memenangkan tender.Â
Manusia tidak siap rugi. Tidak siap kalah dalam kompetisi. Padahal dunia ini ada siang ada malam. Ada tawa ada tangis. Ada untung ada rugi.
Memaknai rasa syukur, bukan hanya ketika diberikan rezeki berlimpah, tubuh yang sehat, cita-cita yang tercapai.
Dalam kisah Nabi Ayyub alahis salam, ia menderita penyakit menular sehingga ditinggalkan kaumnya. Pada sekujur tubuhnya, kulit nabi Ayyub membusuk, berulat dan mengeluarkan bau tidak sedap.