"Tempe ini juga, harganya naik. Tahu apalagi, naik sejak bulan puasa kemarin. Soalnya kedelei naik juga, Mbak..."
"Lontong sebanyak ini, habis dalam sehari, Bu?" tanya saya penasaran.
Beberapa waktu lalu, saya sempat memperhatikan isi meja jualannya tak sebanyak sekarang.Â
"Alhamdulillah, Mbak. Memang orang dagang itu harus sabar. Sekarang sudah banyak langganan."
Aku mengangguk lagi. Hidup ini memang harus dijalani dengan penuh kesabaran. Dan biasanya buahnya pun akan manis.
"Sebelum jual gado-gado di sini, saya bertani cabai, Mbak..."
"Oya?"
"Iya, tapi gagal panen. Bertani itu modalnya beaar, mbak. Belum bibitnya, belum racun hama, belum lain-lain."
Wow, saya tidak menyangka.
"Sekarang ini di Jawa, harga cabai anjlok, ya Bu?" kata saya.
"Iya Mbak. Udah ngga dipetik lagi, langsung digusur, diganti tanaman lain lagi. Petani benar-benar kecewa, Mbak. Bukannya untung, malah buntung!"