Mona menarik laci. Mengeluarkan selembar kertas dan mulai menulis beberapa nama.
Sesaat ia terhenti. Diingatnya Lisa.
Aku tak akan membenci Lisa lagi, ucapnya berjanji. Itu akan menghilangkan kecintaan suamiku. Arman akan melihatku buruk, sebagai wanita pencemburu yang penuh dendam, pikirnya mantap.
M O N A L I S A
Mona memandangi huruf-huruf yang baru dia tulis. Arman pasti setuju, jika aku berbaikan dengan Lisa...Â
Bayi rupawan yang masih tergeletak di atas sprei putih itu, sekarang sudah memiliki nama yang spesial. Arman pasti senang.
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H