Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Menikah dan Punya Anak Adalah Ibadah?

28 Agustus 2021   20:42 Diperbarui: 29 Agustus 2021   06:08 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengapa menikah dan punya anak adalah ibadah? (foto: batam.sonora.id)

Mematuhi Allah swt sebagai tanda syukur

Mengapa saat menghadiri resepsi atau pesta pernikahan, para undangan tampil maksimal, dengan pakaian serapi mungkin?

Jika untuk menghargai perasaan bahagia kedua mempelai dan keluarga kedua pihak, kita bisa sedemikian serius; bagaimanakah cara kita membahagiakan Allah swt yang memberikan konsep pernikahan, bahkan menjaga langit dan bumi ini untuk kehidupan manusia?

Aneh bukan, bila di awal keberadaan manusia di bumi, dilangsungkan perkawinan antar anak Adam; namun kini kita berupaya menghentikan kelahiran generasi berikutnya dengan gerakan child free?

Pengecualian, jika pasangan menikah tersebut secara medis dideteksi mengidap penyakit berbahaya yang dapat diturunkan (menular) ke janin. Infeksi, sipilis, diabetes tipe 1, alzheimer hemofilia, thalasemia, kanker, jantung, dan gangguan mental.

Menjalani setiap sunatullah dengan penuh kepatuhan, sesungguhnya merupakan wujud rasa syukur kita sebagai seorang hamba.

Melenceng dari aturan hidup yang termaktub dalam al qur'an, mencari-cari dalih pembenaran dengan akal pikiran yang serba terbatas, adalah gambaran luasnya ilmu yang belum diperoleh. 

Semoga Allah swt memberi petunjuk ke jalan yang lurus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun