Biaya mendapatkan air bersih mandiri
Saking krusialnya masalah kebutuhan air bersih, bisnis jual air bersih yang dimuat mobil pick up pun, terbilang cerah.Â
Warga tinggal menghubungi nomor yang disosialisasikan di tiang listrik maupun warung-warung kecil, dengan membayar Rp 80. 000 per 1200 liter air.Â
Terbilang cukup menguras dompet yaitu mulai sembilan ratus ribu untuk kualitas paling bawah dengan kapasitas 1200 liter.
Bisa dibayangkan, warga yang notabene ekonomi bawah, harus menabung uang sedikit demi sedikit untuk memiliki tandon air saja. Belum lagi tambahan biaya membeli kayu ulin (kayu keras), baut, pipa dan sambungan pipa sebagai perlengkapan pendukung.
Betapa menyedihkan ketika warga ini baru saja sekitar sebulan sukses memilikinya, akibat pola konstuksi dudukan tandon air yang salah, benda penting ini hancur begitu saja. Sia-sia rasanya mengumpulkan receh demi receh selama ini. Hari-hari selanjutnya, kesulitan air bersih akan mengganggu dan kembali menyusahkan!
Mengingatkan diri untuk selalu bersyukur
Lazimnya, manusia selalu merasa kurang. Apalagi saat kepala mendongak melihat ke atas pada kehidupan orang lain yang lebih beruntung.
Lebih-lebih di masa pandemi yang banyak mempengaruhi perekonomian secara global. Banyak orang merasakan dampak kurang mengenakkan. Jika tak kuat iman, keluhan lah yang justru dilontarkan, bukan rasa syukur.