Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ternyata Ini Brand Saya di Mata Anak

19 Juni 2021   10:29 Diperbarui: 19 Juni 2021   10:49 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menurutku ibu bukan mengamuk, ibu itu idealis. Segala sesuatunya ingin sempurna!" lanjutnya.

Saya jadi tercenung-cenung. Benar juga. Saya terlalu sering "ribut" karena menginginkan sesuatu berjalan pada jalurnya, tertuang menurut porsinya. Kalau memakai istilah beberapa orang, saya disebutnya cerewet.

Ilustrasi memotret (foto: assets-a1.kompasiana.com)
Ilustrasi memotret (foto: assets-a1.kompasiana.com)
Seperti pada acara di sekolah anak saya, beberapa kali saya dikomplen cerewet oleh orang tua murid lain.

"Mau foto aja, diatur rapi-rapi, dibenerin baju anak-anak, disuruh hadap betul, lamaa..."

Hahaha...saya terpaksa tertawa di suasana gembira saat itu. Membela diri dengan bilang, "Kayak ngga tahu aku ajaa..."

Pernah pula, yang terasa getir di hati saya, seorang sahabat ibu (alm) saya pernah mengatakan kepada menantu perempuannya, "ya, dia itu memqng detil, sebab dia itu cerewet di rumahnya hahahah..."

Meski saat itu saya menanggapi dengan balas tertawa, sejujurnya saya jadi malu dan tak enak hati.

Waktu itu saya sedang melihat-lihat album foto pernikahan sang anak, dan menangkap beberapa hal tersembunyi yang saya pertanyakan.

Sang menantu menyambut senang dan tidak menyangka, namun sahabat ibu saya justru berkomentar demikian.

Jam di dinding akhirnya merapat di pukul 22.00. Sudah cukup larut malam. 

Baiklah Nak, terima kasih atas penilaiannya yang jujur. Ibu akan bagikan hal ini besok.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun