Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kegagalan Itu Tempatnya di Masa Lalu

25 April 2021   06:23 Diperbarui: 25 April 2021   06:26 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, kita akan mempunyai hati yang baru, kekuatan yang baru serta semangat yang baru untuk menjalani takdir hidup kita yang lain.

Bisa saja takdir yang tidak kita angankan, tidak dicita-citakan, justru takdir yang sangat menarik dan sangat kita syukuri di kemudian hari.

Dua puluh satu tahun, waktu yang saya butuhkan untuk sampai pada level bersyukur seperti sekarang. Waktu yang panjang tersebut, telah menyembuhkan kekecewaan bahkan luka yang tidak terlihat mata.

Pembaca yang budiman, apakah yang sebaiknya dilakukan saat kita mendapatkan kegagalan seperti tersebut? 

Berikut tips move on dari kegagalan ala saya:

1. Berdamai dengan keadaan

Saat saya berjam-jam menunda pulang ke rumah, duduk sendirian di gazebo halaman perpustakaan umum kota, yang terpikir adalah bagaimana mengatakan hal ini kepada orang tua?

Apakah rasa kecewa harus menciptakan masalah baru, dengan membuat panik orang tua saat anak gadisnya tak pulang?

Bukankah ribuan peserta ujian masuk saat itu, yang terjaring hanya beberapa ratus orang saja. Lalu sikap apa yang mereka ambil saat ini? Mungkin saja mereka akan beralih ke kampus-kampus pilihan lainnya. Lalu saya akan begini terus?

2. Mencari udara segar

Meninggalkan kampung halaman (dokpri)
Meninggalkan kampung halaman (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun