Selanjutnya, kita akan mempunyai hati yang baru, kekuatan yang baru serta semangat yang baru untuk menjalani takdir hidup kita yang lain.
Bisa saja takdir yang tidak kita angankan, tidak dicita-citakan, justru takdir yang sangat menarik dan sangat kita syukuri di kemudian hari.
Dua puluh satu tahun, waktu yang saya butuhkan untuk sampai pada level bersyukur seperti sekarang. Waktu yang panjang tersebut, telah menyembuhkan kekecewaan bahkan luka yang tidak terlihat mata.
Pembaca yang budiman, apakah yang sebaiknya dilakukan saat kita mendapatkan kegagalan seperti tersebut?Â
Berikut tips move on dari kegagalan ala saya:
1. Berdamai dengan keadaan
Saat saya berjam-jam menunda pulang ke rumah, duduk sendirian di gazebo halaman perpustakaan umum kota, yang terpikir adalah bagaimana mengatakan hal ini kepada orang tua?
Apakah rasa kecewa harus menciptakan masalah baru, dengan membuat panik orang tua saat anak gadisnya tak pulang?
Bukankah ribuan peserta ujian masuk saat itu, yang terjaring hanya beberapa ratus orang saja. Lalu sikap apa yang mereka ambil saat ini? Mungkin saja mereka akan beralih ke kampus-kampus pilihan lainnya. Lalu saya akan begini terus?
2. Mencari udara segar