Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mbak Siti Nazarotin, Sahabat yang "Sesuatu" untuk Saya...

10 April 2021   14:59 Diperbarui: 10 April 2021   15:22 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dakwatuna.com

Hai Diary,

Sudah lama juga aku tak menulisimu. Kali ini aku sengaja datang untuk bercerita tentang sahabat. Asyik, kan. 

Namanya, Siti Nazarotin. Aku menyapanya dengan "Mbak Nazar". Walau sebenarnya pengen juga sih, aku memanggil dengan sebutan "ibu". Maklum beliau berprofesi sebagai pendidik.

Diary,

Kami sama-sama mempunyai hobi menulis. Motivasi kami pun sama, ingin berbagi kepada orang lain lewat tulisan. 

Tapi, Mbak Nazar jauh lebih dulu bergabung di Kompasiana, tempat kami menulis. Tepatnya sejak 4 Maret 2019. Tulisan pertama beliau berupa puisi berjudul Jiwa yang Lelah. 

Sementara aku, baru hadir di sana pada Oktober 2020, melalui sebuah cerita pendek berjudul Seikat Bunga yang tak Pernah Kau Berikan.

Tadinya, tak banyak interaksi kami dalam blog publik tersebut. Yah, sepertinya Mbak Nazar kemana, aku kemana. Sering tidak ketemu.

Tulisan milik Mbak Nazar yang pertama kali memikat hatiku adalah Buah Kepel, dari Deodoran Alami hingga Alat Kontrasepsi. Artikel tersebut unik, baru dan bermanfaat. Tidak heran terpilih sebagai artikel utama.

Diary,

Di laman media sosial, kami saling follow. Tapi seringnya sih, interaksi di facebook dan pesan whatsApp. 

Oya diary, kalau engkau penasaran, hal apa yang membuat kami akrab? Baiklah, begini ceritanya.

Suatu saat, aku menghubungi beliau untuk bertanya mengenai, bagaimana cara mengisi kolom afiliasi pada akun Kompasiana?

Sebelumnya, aku juga sudah bertanya pada sahabat Kompasianer yang lain: Bunda Erina Purba dan Bunda Zatil Mutie. Wah, banyak juga tempat untuk bertanya yaa. 

Tapi karena ada keraguan, apakah yang diisikan berupa kode, sesuai permintaan pada kolom, ataukah nomer ponsel yang didaftarkan pada akun gojek?

Karena Bunda Erina Purba berhati-hati dalam membantuku, beliau pun menyarankan meminta pendapat Mbak Nazar pula.

Ternyata, jawaban ketiga sahabatku ini klop, lohh. Aku bersyukur, mereka sudah membantu apa yang tidak kumengerti.

Itulah kisah pertama kalinya. Dan sejak saat itu, kami pun jadi sering chatting-an. Hehee...

Diary,

Mbak Nazar, ternyata merupakan pribadi yang very nice. Beliau ramah dan perhatian. Kelihatan juga kan, di setiap fotonya, beliau selalu tersenyum hangat.

Nah, suatu malam, Mbak Nazar mengirimkan foto screenshoot, memberitahukan bahwa cerpen tulisanku berjudul Rahasia Seorang Istri, masuk sebagai headline. Dan itu adalah pertama kalinya, diary!

Tentunya aku sangat senang, lebih-lebih karena aku diberitahu, bukan mengetahuinya sendiri. 

Sebenarnya aku mempersiapkan artikel lepas untuk bisa terpilih sebagai artikel utama, tapi cerpen inilah yang mewakili. Alhamdulillah, aku tetap merasa senang.

Diary...

Banjir ucapan selamat pada saat headline pertama, rasanya membuat "terbang" yaa. Dan aku tidak lupa, ada Mbak Nazar di baliknya.

Mbak Nazar sendiri, sudah sering mendapat label tersebut dari admin Kompasiana atas tulisannya. Oya, beliau spesifikasinya menulis di kanal puisi, kuliner, serta artikel edukasi, dan termasuk konsisten, lohh. 

Padahal aslinya beliau sibuk mengajar di sebuah sekolah, aktif dalam kepanitiaan Peringatan Hari Besar Islam, dan mempunyai dua putera juga.

Resep yang dibagikan Mbak Nazar, begitu banyak, diary. Baik resep sayur dan lauk-pauk enak, maupun kudapan khas Jawa nan lezat. Oya, lupa bilang, beliau ini asal Blitar, kota kelahiran Proklamator Indonesia, lohh. 

Bisa kusebutkan kuliner tersebut antara lain: sayur lodeh, sayur kubis, buntil daun singkong, ayam kalasan, dan pepes. 

Resep camilan seperti: Kicak singkong, Jemblem, gethuk ubi jalar ungu, berbagai puding serta berbagai es segar manis. Wow, menggoda yaa.

Diary...

Karena kepeduliannya pula, Mbak Nazar kerap menulis kegiatan ekonomi masyarakat kecil di sekitarnya. Tujuannya untuk memberi dukungan dan tentu saja menginspirasi Pembaca.

Tapi, dari ketiga kategori yang ditulis, Mbak Nazar mengaku lebih nyaman dengan bidang kuliner. Pastinya beliau hobi memasak yaa, diary. Lebih-lebih kebanyakan label headline-nya terpilih dari sana. Hmm, kereen!

Oya, masih ada lagi yang kucatat dari Sahabat yang "sesuatu" ini.

Suatu malam lagi, Mbak Nazar memotivasiku untuk perolehan K-reward. Jujur, aku tak terlalu berharap, diary. Sebab aku masih terhitung baru di sana, dan tidak mempunyai view yang banyak seperti Kompasianer lainnya.

Lagi-lagi Mbak Nazar menyemangati, bahwa kita tidak pernah tahu, mungkin saja kan aku akan "mencicipi" K-reward? Lagipula penghitungan view menggunakan kecanggihan google analitics. 

Dan berapapun nilai yang diperoleh, kiranya dapat lebih menyemangati untuk lebih konsisten berbagi melalui tulisan. Persis seperti motto kami berdua. 

Dan benar saja, ternyata kali ini aku termasuk yang berkesempatan mencicipi kegembiraan perolehan K-reward bulan Maret. Seperti kata Mbak Nazar, jangan takut untuk berharap, dan terus berusaha dengan sebaik-baiknya. Alhamdulillah, yaa.

Diary, 

Jika aku boleh menggarisbawahi inti dari persahabatan itu adalah saling mendukung dan menyemangati, kan. 

Walaupun kami belum pernah bertemu secara langsung, namun persahabatan di dunia maya ini pun, sudah sangat berarti.

Seperti juga yang kurasakan terhadap sahabat-sahabat Kompasianer lainnya yang juga sangat berkesan. 

Sebuah jarak yang berjauhan, tidak menjadi penghalang terjalinnya sebuah persahabatan yang tulus. 

Semoga saja persahabatan yang hangat ini, terus berlanjut dan menjadi bagian hidup kami yang menyenangkan. Semoga Mbak Nazar di sana, sehat selalu dan dimurahkan rezekinya oleh Allah swt.

Demikianlah diary, kisah persahabatanku dan Mbak Nazar. 

Kuakhiri dulu tulisan ini, yaa. Tunggu kedatanganku membawa kisah lainnya.

Samarinda, 10 April 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun