Di laman media sosial, kami saling follow. Tapi seringnya sih, interaksi di facebook dan pesan whatsApp.Â
Oya diary, kalau engkau penasaran, hal apa yang membuat kami akrab? Baiklah, begini ceritanya.
Suatu saat, aku menghubungi beliau untuk bertanya mengenai, bagaimana cara mengisi kolom afiliasi pada akun Kompasiana?
Sebelumnya, aku juga sudah bertanya pada sahabat Kompasianer yang lain: Bunda Erina Purba dan Bunda Zatil Mutie. Wah, banyak juga tempat untuk bertanya yaa.Â
Tapi karena ada keraguan, apakah yang diisikan berupa kode, sesuai permintaan pada kolom, ataukah nomer ponsel yang didaftarkan pada akun gojek?
Karena Bunda Erina Purba berhati-hati dalam membantuku, beliau pun menyarankan meminta pendapat Mbak Nazar pula.
Ternyata, jawaban ketiga sahabatku ini klop, lohh. Aku bersyukur, mereka sudah membantu apa yang tidak kumengerti.
Itulah kisah pertama kalinya. Dan sejak saat itu, kami pun jadi sering chatting-an. Hehee...
Diary,
Mbak Nazar, ternyata merupakan pribadi yang very nice. Beliau ramah dan perhatian. Kelihatan juga kan, di setiap fotonya, beliau selalu tersenyum hangat.
Nah, suatu malam, Mbak Nazar mengirimkan foto screenshoot, memberitahukan bahwa cerpen tulisanku berjudul Rahasia Seorang Istri, masuk sebagai headline. Dan itu adalah pertama kalinya, diary!