"Aku mencarimu ke mana-mana, sampai sakit mata ini mengawasi perempatan. Di kosan, bahkan di setiap tempat mangkal. Dasar kau jelek!"
Wajah Alan menunduk.Â
Lily mungkin tak tahu ia begitu kecewa. Gadis gitar itu tak pernah memberitahu dirinya. Tiba-tiba ia pindah haluan dan jadi terkenal.
Lily telah mengabaikannya, dan juga meninggalkannya. Lalu untuk apa, menyimpan cinta yang tak berbalas.
Alan tak akan mengatakan kalau ia sudah menjadi milik orang lain, sekarang. Gadis gitar itu bisa bunuh diri. Ia tahu Lily sebenarnya menyayanginya juga.
"Alan! Hei..."
Baru saja Lily mau membuka pintu, supir agency mencegahnya.
Mobil yang mereka tumpangi meluncur menembus jalan-jalan ibu kota. Wajah cantik Lily berubah muram.Â
Ketika rasa kangen itu bisa dicairkan, mengapa Alan justru berlari dan meninggalkannya?
Tangisnya terus turun, penuh lara.
Seseorang, seringkali lupa yang sudah dilakukannya di masa lalu.