Lily sayang pada Alan. Apalagi sekarang sudah genap setahun mereka tak bertemu, sejak dirinya menjadi model dengan julukan gadis gitar.
*
Di sisi jendela apartemennya, Lily mencari-cari wajah bulan. Hanya gelap yang memerangkap gedung-gedung.
Beginikah rasanya menjadi terkenal?Â
Ia sudah kehilangan cowok jangkung itu, yang dulu memperhatikannya.
Lily menatap gambar-gambar dirinya di layar laptop. Cantik, keren, proporsional. Dia sangat berbeda dengan yang dulu. Jika pamornya tak turun, ia akan segera membayar setengah harga hunian yang masih menunggu.
*
"Alan! Hei...." Lily berteriak memanggil sosok di seberang jalan.Â
Cowok dimaksud menoleh, dan sempat menatap lama sebelum mendekati.
"Kau??" Alan bengong.
"Iya, ini aku."