Apapun penyebabnya, suatu saat, setelah menyelesaikan satu judul tulisan, saya langsung menyentuh tombol tayang.Â
Eng ing engg.... saya lupa menyisipkan foto ilustrasi yang sebenarnya sudah siap di Galery ponsel.Â
Ini mengecewakan untuk saya. Di sisi lain, artikel yang telah ditayangkan, tidak bisa diedit kembali karena dikenai sistem kunci oleh admin untuk alasan sportifitas.
Alhasil akal yang sampai di kepala saya saat itu adalah melakukan copy atas tulisan saya sendiri, dengan menambahkan foto ilustrasi tentu.
Tepok jidat kuat-kuat! Ternyata ini adalah ide yang sangat buruk.Â
Tulisan saya langsung dihapus admin. Sekali lagi, saya melanggar FAQ yang juga masih luput dari perhatian saya.
Sampai di sini, rasanya ingin menangis. Saya mendapatkan notifikasi yang isinya: akun saya akan dibekukan seandainya tulisan saya telah lima kali dihapus Kompasiana.
Hal ini yang akhirnya membuat saya mencari tau, dimana semua peraturan itu bertengger. Bukankah saya sedang semangat-semangatnya menulis di Kompasiana, lalu apa jadinya bila akun saya benar-benar dibekukan?
Aturan itu bernama FAQ
Yaa Allah... saya hanya dapat menyesali keterlanjuran ini. Ternyata kelalaian saya berbuah kesedihan. Lalu apa yang akan saya lakukan dengan dua kali kesempatan lagi?
Kesalahan pertama