Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sanggara Peppe, Kudapan yang Membuat Rindu pada Ibu Mertua

27 Januari 2021   15:41 Diperbarui: 27 Januari 2021   17:47 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang yang sudah digoreng setengah matang, di-peppe/dipukul sampai pipih (Dokpri)

Pisang muda yang sudah dikupas, dimasukkan ke dalam larutan air garam untuk membuat tampilan pisang tetap putih dan bersih. Getah pisang, bisa membuat pisang tampak menghitam bahkan setelah digoreng.

Masukkan pisang yang telah dikupas ke dalam air garam agar warna tetap putih (Dokpri)
Masukkan pisang yang telah dikupas ke dalam air garam agar warna tetap putih (Dokpri)

Jangan lupa langsung menampung lembaran kulit pisang yang dikupas, agar tidak mengotori dapur Anda karena getah yang menetes akan meninggalkan noda hitam.

Lanjutkan mengupas pisang sampai sepuluh buah atau lebih. Jangan lupa memasukkan dalam air garam. Selanjutnya pisang siap digoreng. Jangan lupa membolak-balik agar pisang tidak gosong.

Sanggara Peppe adalah kudapan terbuat dari pisang muda yang digoreng dua kali. Maka pada gorengan pertama, Sahabat cukup menggoreng sampai setengah matang saja. Selanjutnya angkat dari wajan dan sisihkan. Lanjutkan dengan menggoreng sisanya.

Pisang muda yang sudah digoreng setengah matang dan Anda sisihkan, sekarang saatnya untuk digeprek di atas cobek. Caranya sama saat Anda memukul-mukul dengan ulekan agar ayam goreng pecah merekah. Sanggara Peppe pun dipukul/di-peppe sampai pipih dan pecah. 

Pisang yang sudah digoreng setengah matang, di-peppe/dipukul sampai pipih (Dokpri)
Pisang yang sudah digoreng setengah matang, di-peppe/dipukul sampai pipih (Dokpri)

Setelah semua selesai, pisang peppe digoreng kembali sampai kuning matang dan garing. Warna kuning alami akan muncul dengan sendirinya, membuat tampilan kudapan ini cantik mengundang selera. 

Perpaduan rasa pati pisang dan aroma yang wangi, berpadu dengan kriuk pisang yang di-peppe, renyah dan nikmat. Apalagi disantap selagi hangat. Di sinilah daya tariknya. 

Berbeda dengan pisang muda yang dibuat keripik dan sampai kepada konsumen tanpa rasa hangat dan aroma menggoreng pisang.

Cara menikmatinya pun berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun