Mohon tunggu...
ayisatul muslimah
ayisatul muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat untuk mendapatkan gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Dalam Perkembangan Sosial Emosional: Penyebab,Dampak,dan Penanganannya

19 Januari 2025   01:12 Diperbarui: 19 Januari 2025   01:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi anak-anak yang mengalami gangguan sosial emosional yang lebih serius, terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi berbasis keluarga mungkin diperlukan. CBT dapat membantu anak-anak belajar mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang memengaruhi perasaan dan perilaku mereka. Terapi keluarga dapat membantu orang tua memahami cara terbaik mendukung anak mereka dan mengatasi masalah yang mempengaruhi dinamika keluarga.

Konsultasi dengan Psikiater Anak

Untuk anak-anak dengan gangguan emosional yang lebih berat, seperti gangguan kecemasan atau gangguan mood, konsultasi dengan psikiater anak dapat diperlukan. Psikiater dapat memberikan diagnosa yang tepat dan meresepkan pengobatan jika diperlukan, seperti antidepresan atau obat antianxiety, yang bisa mendukung terapi psikologis yang sedang dijalani.

Referensi 

Berk, L. E. (2013). Child Development (9th ed.). Boston, MA: Pearson.

Kuther, T. L. (2015). Child and Adolescent Development: An Integrative Approach. Belmont, CA: Cengage Learning.

American Psychological Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.). Arlington, VA: American Psychiatric Association.

Zeanah, C. H. (Ed.). (2009). Handbook of Infant Mental Health (3rd ed.). New York, NY: Guilford Press.

9. Cohen, J. A., & Mannarino, A. P. (2008). "Interventions for Childhood Trauma." Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 17(2), 357-368.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun