Mohon tunggu...
ayisatul muslimah
ayisatul muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat untuk mendapatkan gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Dalam Perkembangan Sosial Emosional: Penyebab,Dampak,dan Penanganannya

19 Januari 2025   01:12 Diperbarui: 19 Januari 2025   01:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan pemrosesan sosial mengacu pada kesulitan anak dalam mengenali dan memahami isyarat sosial dari orang lain, seperti ekspresi wajah atau nada suara. Anak-anak dengan gangguan ini mungkin tidak dapat mengenali perasaan orang lain atau merespons secara tepat terhadap interaksi sosial. Hal ini dapat menghambat mereka dalam membangun hubungan yang sehat dan berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.

2. Penyebab Gangguan dalam Perkembangan Sosial Emosional

Berbagai faktor dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan sosial emosional. Faktor-faktor ini bisa bersifat genetik, lingkungan, atau kombinasi keduanya:

Faktor Genetik

Beberapa gangguan sosial emosional, seperti gangguan kecemasan sosial atau gangguan mood, memiliki komponen genetik yang kuat. Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau depresi lebih berisiko mengalaminya. Genetik dapat mempengaruhi cara otak anak merespons stres atau mengatur emosi, sehingga meningkatkan kemungkinan gangguan emosional.

Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga yang tidak mendukung, seperti adanya konflik keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, atau kurangnya pengasuhan yang penuh kasih, dapat meningkatkan risiko gangguan sosial emosional. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh stres atau ketidakstabilan emosional mungkin kesulitan untuk mengembangkan keterampilan sosial yang sehat dan pengelolaan emosi yang baik.

Pengalaman Trauma atau Kekerasan

Pengalaman traumatis, seperti kekerasan fisik atau emosional, pelecehan, atau kehilangan orang tua, dapat mengganggu perkembangan sosial emosional anak. Trauma semacam ini dapat menyebabkan anak merasa tidak aman, cemas, atau terisolasi, dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Pengaruh Sosial dan Budaya

Norma sosial dan budaya juga memainkan peran dalam perkembangan sosial emosional anak. Misalnya, dalam budaya yang menekan ekspresi emosional, anak-anak mungkin merasa kesulitan untuk mengungkapkan perasaan mereka. Stigma terkait dengan masalah kesehatan mental juga dapat membuat anak-anak merasa malu atau takut untuk mencari bantuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun