Mohon tunggu...
asyhari rahman
asyhari rahman Mohon Tunggu... -

Email: rahmanasyhari@gmail.com Telp/WA: 085247274342 Line: ayipito Blog: tulisankl.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rani

21 Oktober 2017   02:53 Diperbarui: 21 Oktober 2017   03:02 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku terduduk di sofa yang letaknya di samping ranjang Rani. Hari ini ulang tahunnya yang ke 25 dan dikamarnya ini banyak terdapat berbagai macam ukuran dan hadiah yang dibawakan oleh teman dan keluarga. Satu tahun sejak kecelakaan itu Rani masih terbaring di tempat tidur, tidak pernah berbicara, tidak pernah bergerak, bahkan matanya pun tidak pernah terbuka, hanya detak jantungnya yang lemah yang dapat menyatakan bahwa dia masih hidup.

"halo? Baiklah saya segera kesana"

Ada kabar baik, orang tua Rani yang berada di luar negeri datang dan sekarang sudah berada di rumah sakit.

"kamu tidak seharusnya berada di sini sayang"

"secepatnya kita harus bawa dia ke New York Pa"

"ia dia layak mendapatkan yang terbaik"

Sebenarnya aku tidak bertemu dengan orang tua Rani sebelumnya. Rani bilang dia di sini ikut bersama tantenya. Rani dan orang tuanya memang tidak akur karena mereka memaksanya untuk sekolah di jurusan hukum sedangkan Rani ingin bergelut di bidang seni.

"maaf, apakah Tuan dan Nyonya orang tuanya Rani? Tanyaku dengan hati-hati

"ia benar dan kamu adalah Yusuf kan?" sambar pria yang aku duga ayahnya Rani

"benar sekali tuan, saya Yusub suaminya Rani"

"Kami akan membawa Rani kembali ke New York"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun