Mohon tunggu...
asyhari rahman
asyhari rahman Mohon Tunggu... -

Email: rahmanasyhari@gmail.com Telp/WA: 085247274342 Line: ayipito Blog: tulisankl.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rani

21 Oktober 2017   02:53 Diperbarui: 21 Oktober 2017   03:02 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"kenapa?"

"karena ada profesi dokter maka membuat orang-orang sakit bergantung dengan keahlian mereka"

"bukankah memang sudah seperti itu. Kita hidup di dunia ini diciptakan untuk saling membutuhkan"

"aku tidak butuh siapapun di dunia ini kecuali kamu sayang"

Perkataan Rani itu yang membuat aku tiba-tiba merasa di atas awan yang sedang dipenuhi bintang-bintang yang penuh warna.

"kamu mau aku kasi hadiah engga?" tanyaku sambil pelan-pelan memberhentikan mobil ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.

"kamu kan tau aku paling suka hadiah apalagi kalo hadiahnya dari kamu"

"kalo gitu tutup mata dulu dong biar jadi kejutan"

"ni udah tutup mata. Kamu mau kasih kejutan apa?"

Tiba-tiba dari arah belakang mobil kami terdengar suara klakson mobil dan juga teriakan orang-orang yang tidak jelas. Kepalaku terasa sakit dan saat mulai sadar aku sudah tau sedang berada di rumah sakit dari bau obat-obatan yang sangat tajam.

"Rani? Dimana dia?" tanyaku pada seorang suster

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun