"kenapa?"
"karena ada profesi dokter maka membuat orang-orang sakit bergantung dengan keahlian mereka"
"bukankah memang sudah seperti itu. Kita hidup di dunia ini diciptakan untuk saling membutuhkan"
"aku tidak butuh siapapun di dunia ini kecuali kamu sayang"
Perkataan Rani itu yang membuat aku tiba-tiba merasa di atas awan yang sedang dipenuhi bintang-bintang yang penuh warna.
"kamu mau aku kasi hadiah engga?" tanyaku sambil pelan-pelan memberhentikan mobil ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
"kamu kan tau aku paling suka hadiah apalagi kalo hadiahnya dari kamu"
"kalo gitu tutup mata dulu dong biar jadi kejutan"
"ni udah tutup mata. Kamu mau kasih kejutan apa?"
Tiba-tiba dari arah belakang mobil kami terdengar suara klakson mobil dan juga teriakan orang-orang yang tidak jelas. Kepalaku terasa sakit dan saat mulai sadar aku sudah tau sedang berada di rumah sakit dari bau obat-obatan yang sangat tajam.
"Rani? Dimana dia?" tanyaku pada seorang suster