Mohon tunggu...
Ayesha Sekartaji
Ayesha Sekartaji Mohon Tunggu... Penulis - Creative Writer

A storyteller with words as its sword; I do copywriting and content writing. Salam Pena!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inner Child: Sudahkah Kamu Menyembuhkan Luka dari Trauma Masa Kecilmu?

22 September 2023   15:21 Diperbarui: 25 September 2023   17:11 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Perasaan bersalah yang berlebihan

Rasa bersalah adalah hal yang wajar, kecuali jika perasaan ini muncul terus menerus tanpa ada alasan yang jelas. Misalnya, ketika merasa bersalah atas sesuatu yang bukan menjadi tanggung jawabnya. Hal ini bisa menjadi pertanda depresi atau kecemasan akibat sering dibuat merasa bersalah di masa kecil.

3. Sulit memberikan kepercayaan (trust issue)

Mungkin waktu kecil, kamu sering kali dibohongi, dicurangi, atau dimanipulasi, ada kecenderungan untuk mempertanyakan niat orang lain. Kamu menjadi sangat mudah curiga terhadap segala hal. Ini merupakan mekanisme bertahan dari rasa sakit atau kekecewaan akibat dikhianati orang lain. Namun, kecurigaan yang berlebihan ini justru dapat merusak suatu relasi yang sehat, tidak semua orang berencana untuk berbuat jahat.

4. Ragu atau takut menetapkan dan menegakkan batasan privasi

Gen Z sering menyebut ini dengan istilah 'people pleaser'. Kamu dianggap sebagai people pleaser ketika kamu sulit mengatakan "tidak" atas permintaan orang lain yang mengganggu kenyamananmu atau di luar kuasamu.

5. Mudah marah

Marah adalah emosi yang wajar dan manusiawi. Ada banyak alasan untuk marah, mulai dari yang fatal hingga yang sepele sekalipun. Namun, ketika kamu mulai kehilangan kendali atas emosi yang kamu rasakan, ini bisa jadi  adalah tanda adanya Inner Child yang terluka akibat pada masa kecil mengalami ketidakadilan dan peristiwa lain yang membuat frustasi, tapi tidak dapat mengungkapkannya. Ada amarah yang terpendam sekian lama di alam bawah sadar.

6. Sulit untuk mengikhlaskan sesuatu

Kehilangan memang bukan hal yang manusia manapun inginkan. Sangat wajar untuk mengeluarkan perasaan akibat kehilangan; berkabung dengan menangis dalam kurun waktu tertentu, terlebih jika kamu mengalami kehilangan terbesar pertama kali pada masa kecilmu. Namun, jika kamu tetap merasa tidak bisa mengikhlaskan sesuatu setelah bertahun-tahun lamanya, ini justru akan menghambat kamu untuk menikmati hidup.

7. Takut berpendapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun