Mohon tunggu...
Ayep Zaki
Ayep Zaki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi sosok pribadi yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menuju Indonesia Sejahtera dan Makmur Melalui Perwujudan Kedaulatan Pangan di Bumi Pancasila

22 Oktober 2018   06:57 Diperbarui: 22 Oktober 2018   07:28 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 3 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Acun Basuni


BAGIAN KE-3

"Artikel ini merupakan ulasan informatif yang didasarkan kepada fakta lapangan sebagai data bahwa ujud nyata kemakmuran adalah suatu keniscayaan bagi bangsa Indonesia dan ini telah saya uji coba dengan penuh keikhlasan demi Indonesia ini sebatas kemampuan maksimal yang saya miliki. Semoga data ini bisa sampai ke Bpk. Jokowi yang juga penuh keikhlasan dalam memimpin bangsa ini dan bisa mengadopsi teknologi ini serta mengimplementasikannya secara nasional. Saya tidak memiliki kepentingan apapun. Keinginan saya hanyalah Indonesia Sejahtera dan Makmur. Semoga karya kecil ini, bisa membantu pak Jokowi dalam mensejahterakan bangsa ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945"

 

Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran di seluruh wilayah Indonesia bukanlah menjadi sesuatu yang mudah, diperlukan upaya strategis untuk dapat mengaktualkan cita-cita seluruh bangsa ini. 

Program kedaulatan pangan yang telah dan sedang saya usung ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran yang berorientasi pada peningkatan produktivitas hasil pertanian. 

Hal ini akan terus dilakukan secara bertahap di setiap provinsi di seluruh Indonesia, karena saya sangat meyakini bahwa untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini harus dilakukan secara menyeluruh, tidak bisa dilakukan secara parsial.

Melalui aktivitas demonstration plot (demplot) di berbagai wilayah merupakan satu kerja nyata saya dalam mewujudkan program kedaulatan pangan ini. 

Tidak hanya padi, komoditas lainnya seperti jagung, bawang merah, dan tomat merupakan beberapa komoditas yang menjadi objek untuk diterapkannya teknologi nutrisi esensial yang saya programkan ini. 

Aktivitas demplot untuk komoditas jagung, bawang merah, dan tomat dilakukan di beberapa wilayah seperti Kalimantan Selatan, Lampung, Riau, dan Maluku.

Tabel 1 -- Record data hasil demplot di beberapa wilayah untuk komoditas yang berbeda
Tabel 1 -- Record data hasil demplot di beberapa wilayah untuk komoditas yang berbeda
Selain penerapan pada padi, teknologi nutrisi esensial telah saya terapkan juga pada komoditas jagung. Bpk. Basuni merupakan salah satu petani jagung di Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang ikut berpartisipasi dalam aktivitas demplot di wilayah Kalimantan Selatan.

Teknologi nutrisi esensial diterapkan pada lahan jagung seluas 1 ha milik Bpk. Basuni ini berdampak positif terhadap hasil panen yang ditandai dengan meningkatnya hasil produksi jagung sebesar 2,8 ton dari biasanya atau meningkat sebesar 43% dari sebelumnya, tentunya hal ini merupakan hasil yang sangat memuaskan.

Gambar 1 - Dokumentasi pohon jagung dengan menggunakan teknologi nutrisi esensial di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan koleksi pribadi
Gambar 1 - Dokumentasi pohon jagung dengan menggunakan teknologi nutrisi esensial di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan koleksi pribadi
Tabel 2 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Basuni
Tabel 2 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Basuni
Di wilayah lain, yaitu di Jalan Seberang, Kelurahan Air Molek 1, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, adalah Bpk. Acun Basuni yang juga ikut berpartisipasi dalam penerapan teknologi nutrisi esensial, mendapatkan hasil yang memuaskan. 

Walaupun peningkatan yang terjadi tidak sebesar yang dirasakan oleh Bpk. Basuni di wilayah Kalimantan Selatan, namun peningkatan 27% yang dirasakan tetap sangat berdampak pada peningkatan penghasilan bersih untuk Bpk. Acun Basuni.

Tabel 3 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Acun Basuni
Tabel 3 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Acun Basuni
Gambar 2 - Dokumentasi pohon jagung dengan menggunakan teknologi nutrisi esensial di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau koleksi pribadi
Gambar 2 - Dokumentasi pohon jagung dengan menggunakan teknologi nutrisi esensial di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau koleksi pribadi
Di wilayah Lampung, demplot pada komoditas jagung di lakukan di atas lahan seluas 0,7 ha milik Bpk. Sudaryono yang beralamat di Desa Margo Agung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Hasil yang memuaskan juga dirasakan oleh Bpk. Sudaryono karena hasil panen jagung miliknya meningkat sebesar 25% dari sebelumnya.

Tabel 4 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Sudaryono
Tabel 4 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Sudaryono
Gambar 3 - Dokumentasi pohon jagung dengan menggunakan teknologi nutrisi esensial di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung koleksi pribadi
Gambar 3 - Dokumentasi pohon jagung dengan menggunakan teknologi nutrisi esensial di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung koleksi pribadi
Pada komoditas bawang merah, salah satu demplot dilakukan di Desa Salam Babaris, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Bpk. Sukarlis merasakan peningkatan produksi bawang merah yang sangat signifikan. 

Setelah menggunakan teknologi nutrisi esensial, produksi bawang merah di atas lahan 0,7 ha miliknya meningkat 2 ton atau setara dengan 28% jika dibandingkan dengan hasil panen sebelumnya dengan berat awal bibit yang sama.

Tabel 5 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Sukarlis
Tabel 5 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Sukarlis
Gambar 4 - Hasil panen penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman bawang merah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan koleksi pribadi
Gambar 4 - Hasil panen penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman bawang merah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan koleksi pribadi
Peningkatan produksi pada bawang merah juga dirasakan oleh Bpk. Saiful, yaitu petani bawang merah di Desa Kedawung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. 

Hasil penggunaan nutrisi esensial pada bawang merah di lahan seluas 0,25 ha miliknya menunjukkan peningkatan produksi yang luar baisa, yaitu lebih banyak 1,3 ton atau setara dengan peningkatan sebesar 58% dibandingkan dengan lahan yang tidak menggunakan teknologi nutrisi esensial.

Tabel 6 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Saiful
Tabel 6 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Saiful
Gambar 5 - Hasil panen penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung koleksi pribadi
Gambar 5 - Hasil panen penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman bawang merah di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung koleksi pribadi
Peningkatan produksi hasil pertanian dengan penerapan teknologi nutrisi esensial ini juga berlaku untuk komoditas sayuran seperti tomat. Di lahan milik Bpk. Daryo, petani tomat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, saya beserta tim penyuluh di wilayah Kalimantan Selatan melakukan demplot di atas lahan seluas 0,5 ha. 

Hasil yang sangat luar biasa didapatkan oleh Bpk. Daryo, secara signifikan hasil produksi meningkat 50% dari biasanya. Dan tentunya hal ini berdampak kepada meningkatnya pendapatan bersih Bpk. Daryo.

Tabel 7 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Daryo
Tabel 7 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Daryo
Gambar 6 - Hasil demplot penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman tomat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan koleksi pribadi
Gambar 6 - Hasil demplot penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman tomat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan koleksi pribadi
Hal serupa juga dirasakan oleh Bpk. Yitno, petani tomat di Unit 17 Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, Maluku. Teknologi nutrisi esensial di terapkan di atas lahan 0,5 ha dan juga memenuhi harapan. 

Produksi tomat di lahan milik Bpk. Yitno meningkat signifikan dari sebelumnya, dan ini merupakan pencapaian yang sangat menggembirakan bagi kami sebagai tim penyuluh dan Bpk. Yitno yang langsung merasakan peningkatan pendapatan bersih dari sebelumnya.

tabel-8-perbandingan-hasil-produksi-penggunaan-nutrisi-esensial-di-lahan-milik-bpk-yitno-jpg-5bcbb90312ae9470543160d3.jpg
tabel-8-perbandingan-hasil-produksi-penggunaan-nutrisi-esensial-di-lahan-milik-bpk-yitno-jpg-5bcbb90312ae9470543160d3.jpg
Gambar 7 - Hasil demplot penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman tomat di Kabupaten Buru, Maluku koleksi pribadi
Gambar 7 - Hasil demplot penggunaan teknologi nutrisi esensial pada tanaman tomat di Kabupaten Buru, Maluku koleksi pribadi
Sungguh menambah keyakinan saya manakala hampir seluruh demplot yang dilakukan menunjukkan hasil yang sangat positif, dan tentunya dengan meningkatnya produksi pertanian meningkat pula pendapatan petani, dan inilah yang menjadi tujuan dari program kedaulatan pangan yang sedang saya jajaki ini. Dengan begitu, tingkat ekonomi di kalangan petani akan meningkat, dan secara otomatis meningkatkan tingkat ekonomi di daerah tersebut.

Karya kecil yang telah, sedang, dan akan saya lakukan ini tidak lepas dari harapan bangsa ini sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945, yaitu menuju Indonesia Sejahtera dan Makmur. Amanat Undang Undang Dasar 1945 adalah kristalisasi harapan segenap bangsa Indonesia yang tentunya harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen. 

Seluruh putera puteri bangsa terus berkarya dalam upaya membangun negeri menjadi lebih baik. Saya meyakini bahwa hanyalah seorang yang berjiwa besarlah yang selalu peduli dengan masukan positif buat bangsa ini sekecil apapun dia dan sebaliknya saya tidak meyakini bahwa jiwa besar ini tidak ada pada diri seorang Jokowi, presiden saya, presiden Republik Indonesia saat ini.

H. Ayep Zaki

Pemberdaya UMKM Pertanian, Peternakan

Artikel Sebelumnya (Bagian Ke-2)

Artikel Sebelumnya (Bagian Ke-1) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun