Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melakukan Kebajikan-Kebajikan Itu Sederhana

9 Agustus 2022   16:38 Diperbarui: 9 Agustus 2022   16:43 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Mettasik/ Kompasiana.com 

Kita kalau punya uang, semakin banyak uang kita semakin sedikit uang yang kita keluarkan  dalam menolong orang. Nggak percaya? Mari bermatematika secara sederhana.

Kalau kita mempunyai uang 10 ribu rupiah, maukah kita sedekah 500 rupiah. Saya yakin mau. Kalau ada seratus ribu rupiah kita juga tak keberatan kalau mengeluarkan  lima ribu.

Bagaimana kalau uang kita ada sejuta? Apakah kita mau  mengeluarkan 50 ribu? Mungkin mulai goyang. 

Bersediakah kita mengeluarkan lima ratus ribu ketika kita punya uang 10 juta? Wah, makin berat. Barangkali kita hanya bersedekah 100 ribu.

Lihat, kita makin sedikit bersedekah. Padahal uang kita makin banyak. Nominalnya memang makin besar, tapi secara persentase semakin kecil.

Ketika uang kita cuma 10 ribu, kita mau memberi 500 rupiah (5%). Tapi ketika uang kita semakin banyak, ada 10 juta, kita hanya memberi 100 ribu. Hanya 1% dari jumlah uang kita.

***

Dokumen Mettasik/ Kompasiana.com 
Dokumen Mettasik/ Kompasiana.com 

Berbuat kebajikan juga jangan berhitung untung-rugi, karena nilai-nilai kebajikan (dalam bahasa agama= pahala) menjadi sia-sia. Hilang.

Dan tak perlu pula mengingat-ingatnya.

Sekarang dia sombong. Bertemu di jalan nggak mau menyapa. Dulu waktu susah, ngemis-ngemis minta tolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun