Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Ibu yang Ingin Membunuh Anak-anaknya

3 November 2020   20:18 Diperbarui: 3 November 2020   20:44 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Presistence of memory oleh Salvador  Dali. Gambar diambil dari Wikiart.org. 

"Saya harap Anda mau membuatkan pesawat, atau alat, atau terserah apa pun namanya, yang dapat mengantarkan saya ke masa silam. Saya akan mencegah kelahiran anak-anak saya."

"Itu tidak mungkin. Kalaupun ada, sebelum sampai pesawat itu akan terbakar karena gesekan udara."

"Tapi saya pernah membaca artikel Anda, bahwa pesawat seperti itu dimungkinkan dapat dibuat."

"Gara-gara tulisan itu saya dianggap tidak waras oleh para kolega saya."

"Tidak, Anda tidak gila. Saya percaya Anda dapat membuat pesawat atau semacam alat yang bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya."

"Ibu begitu yakin?"

"Kalau tidak yakin saya tidak akan menemui Anda."

***

Si Ibu bercerita:

Saya mempunyai lima orang anak. Semuanya saya yang membesarkan, karena suami saya meninggal saat anak-anak masih kecil. 

Saya melakukan apa saja, bekerja apa saja, agar dapat memenuhi kebutuhan anak-anak saya. Tak jarang saya harus pulang larut malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun