Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Arok yang Mencari Pistol, Dedes Membentuk Singosari

20 Juni 2020   23:13 Diperbarui: 20 Juni 2020   23:24 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Elizaveta Dushechkina/ Pexels 

Ken Dedes. 

Aku sudah muak hidup bersama Tunggul Ametung. Ia telah merampas masa remajaku. Aku tidak bisa menolak saat ia akan memperistriku. 

Aku sedih, marah. Tapi itu satu-satunya jalan agar hutang ayahku lunas. Dan ini menimbulkan dendam bertahun kemudian. 

Akhirnya jalan itu terbuka. 

Aku teringat Ken Arok, mantan pacarku waktu SMA. Rupanya ia menjadi  bromocorah yang paling ditakuti seantero negeri. 

Ken Arok masih sakit hati dengan diriku, karena aku mau menjadi istri orang setua Tunggul Ametung. Tapi lewat Lohgawe, bapak angkatnya, Ken Arok mau kubujuk menjadi kepala keamanan di perusahaan Tunggul Ametung, Tumapel Corp. 

Rencana-rencana pun kupersiapkan. 

Dalam sebuah rekayasa perampokan Tunggul Ametung terbunuh. Begitupun Kebo Ijo, saksi kunci utama sudah diselesaikan Ken Arok. 

Selangkah lagi! 

Ken Arok memang sosok yang berani, pintar. Tapi tak cukup cerdik. Kemudian aku menghubungi Ken Arok untuk bertemu di sebuah tempat. 

Begitu bertemu Ken Arok langsung melumat bibirku. Kami bercumbu begitu liar. Tiba-tiba aku teringat sesuatu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun