Tapi menunggu Senin besok serasa menunggu bertahun-tahun. Surakyat dan Sri amat cemas melihat kondisi Gendhuk semakin lemah.Â
Ada beberapa tetangganya yang melihat.Â
"Cepat periksa! Ada kok hari Minggu ini dokter yang praktek."
"Bawa ke rumah sakit."
"Aduh, anak sudah seperti ini didiamkan saja. Uang bisa dicari... Jangan pelit... Ini urusan nyawa...!"
Dan banyak lagi. Tapi hanya sebatas komentar. Ia memang cuma tamatan SD, tapi ia tidaklah bodoh, bahwa kalau ada orang sakit harus diperiksa dokter. Tapi...!Â
***
Senin pagi ini ternyata Puskesmas begitu ramai. Surakyat dan Sri seperti duduk di atas bara menunggu namanya dipanggil. Saat namanya disebut baru terasa lega. Cuma sebentar.Â
"Anak sudah seperti ini kok baru dibawa sekarang?" tanya Dokter Puskesmas itu.Â
"Iya, Dok. Panasnya dari hari Sabtu kemarin. Nggak turun-turun sampai hari Minggu."
"Kok nggak diperiksa?"