"Tunggu, tunggu! Kamu meminumnya juga? Kamu menginginkan mati bersama, seperti kisah Romeo dan Juliet? O, tidak."
"Aku tidak akan mati. Aku hanya ingin membunuhmu. Sebentar, kuhirup dulu teh ini.... Ehm, segar. Lihat teh sudah kuhabiskan."
***
"Kamu? Kamu tidak terjadi apa-apa? Hahaha...! Aku suka, aku suka. Ini benar-benar humor gelap. Hm, begini caramu menguji dan memaafkanku? Hahaha, aku suka.Â
"Baik, kutuang teh ini.... Mm, aroma melati. Kesukaanku. Lihat kuminum."
"Bagaimana?"
"Segar... kamu memang..., kenapa ini...? Haus... Â panas, argh... tenggorokanku seperti terbakar...!"
"Minuman itu ada racunnya."
"Arghh... tapi, tapi... argghhh, ka-kkk kamu me... minumnya juga...?"
"Tapi gelas kita berbeda, bukan?"
***