Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Zi

21 Maret 2020   05:32 Diperbarui: 21 Maret 2020   05:35 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan kamu berharap aku minum teh ini?"

"Ya."

***

"Hahaha...! Zi, Zi..., itu rencana bodoh. Kau memberitahuku ingin membunuhku, lewat minuman teh ini, dan aku disuruh meminumnya. Kamu yakin aku akan meminumnya, yang aku tahu teh ini akan membunuhku?"

"Ya."

"Seberapa yakin?"

"Apa kamu sudah lupa, aku perempuan cerdas, dan... misterius."

"Zi, kamu tidak sedang main-main, kan?"

"Kamu pikir ada pembunuhan yang main-main?"

"Zi, aku, aku...!"

"Teh ini sengaja kubuat sendiri. Aroma melati. Ini gelasku, dan ini gelasmu. Sebentar, kutuangkan dulu...! Kamu akan menuangkan sendiri?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun