Bu Kokom terdengar makin tak karuan.Â
Tak sampai di situ, bahkan, "Tahu nggak, apa yang dibilang lakilu...? Kata lakilu, gua lebih pulen daripada elo...!"Â
Serempak terdengar suara-suara heboh, ada juga yang tertawa. Ada juga yang nyeletuk, "Beras kalee, pulen...!"Â
Orang-orang makin keras tertawa. Tapi semuanya tetap menahan diri. Mereka seperti sepakat tak mau mencampuri hal-hal seperti ini. Untung ada yang melerai, itu suara Bang Sanip.Â
"Sudah, sudah...!" terdengar suara Bang Sanip.Â
Kini Bang Sanip menjadi sasaran kemarahan Bu Kokom.Â
Kehadiran Bang Sanip tampaknya meredakan sebentar saja. Bu Kokom masih kesal dan dendam dengan Raisa. Kelihatannya Pak RT juga tidak bisa mendamaikannya.Â
Kalau begitu ceritanya, apa perlu kita panggil Pasukan Perdamaian PBB?Â
***
Cilegon, Desember 2019.Â
Keterangan. Pereks adalah kata-kata "slang" anak Jakarta, untuk pengganti ungkapan "perempuan nakal". Kata pereks itu sendiri konon singkatan dari perempuan eksperimen atau perempuan ekstra. Ungkapan ini kini jarang terdengar.Â