Pedagang keliling itu sudah tak kelihatan lagi menyambangi rumahku. Sudah seminggu, oh, bukan, bukan. Sudah lebih tiga minggu.
Apakah kemarin ini ia bertengkar hebat dengan istrinya, main tangan, dan istrinya tak terima dan langsung menggunggat cerai?
Tak kupikirkan. Kini hatiku merasa puas. Mm, teorimu hebat, Sun Tzu. Wo ai nie!
***
Setelah lebih satu bulan, saat aku pulang kerja, istriku menyambut dengan wajah gembira.Â
"Kejutan! Aku ada kejutan untuk Abang. Kabar gembira," sambut istriku.Â
Sebelum jauh aku bertanya, ia langsung menyeret tanganku. Dan dihadapkan pada seonggok karung.Â
"Lihat Bang, aku dapat barang murah. Banyak macamnya, lagi. Hahaha, pedagang keliling itu sudah stres, barangkali."
Pedagang keliling? Hatiku berdetak. Hatiku semakin tak enak, karena mengenali karung itu, juga isinya.Â
"Murah, Bang. Hahaha, cuma dua juta."
"Dua juta?"