Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dina di Waktu Dini

31 Agustus 2019   22:34 Diperbarui: 31 Agustus 2019   23:06 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com. 

"Emak rasa, kalau ini dijual sudah cukup untuk membiayai kuliahmu, paling tidak hingga dua tahun," kata emaknya. 

Dina meraba perhiasan itu. Kemudian terlihat tangannya gemetar. Dina mengginggit bibirnya, menahan-nahan perasaannya. Mata Dina basah, dan memeluk emaknya. "Terima kasih, Mak,"  katanya lirih. 

***

Dina pulang menjelang sore, tapi wajahnya terlihat kurang gembira. 

"Kenapa? Kamu sudah daftar, 'kan?" tanya emaknya. 

"Anu, Mak," Dina ragu. "Udah tutup, nggak tahunya pendaftaran udah tutup," lanjut Dina lagi. 

"Tutup? Lho, katanya penutupannya tanggal dua tujuh? Sekarang 'kan baru tanggal dua puluh?"

"Iya. Dina salah lihat. Penutupannya ternyata tanggal tujuh belas kemarin."

"Jadi...?"

"Maafin Dina, ya Mak?"

Emaknya tak menjawab. Hanya terlihat menghembuskan napas. Dina tak tahu apa yang ada dalam pikiran emaknya. Beberapa saat mereka terdiam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun