Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Semoga Tetanggaku Ada yang Meninggal

27 Juli 2019   22:24 Diperbarui: 27 Juli 2019   22:36 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com 

"Memang kenapa?"

"Coba perhatikan, setiap ada kematian. Pak Slamet terlihat sebagai orang yang paling sibuk."

"Orangnya kan memang begitu. Di mana anehnya?"

"Coba lihat gerak-geriknya, nggak terlihat sedih, nggak merasa prihatin. Malah terlihat seperti orang gembira."

"Iya, ya?"

"Ya, aneh."

***

Dan kini orang-orang selalu memperhatikan segala gerak-gerik Pak Slamet. Apa yang dulu terlihat biasa, kini menjadi aneh. Dari jalannya, cara bicaranya, hingga pakaiannya yang jarang ganti. Dan...! 

"Heh, nggak sengaja pagi tadi lewat belakang rumah Pak Slamet. Tahu apa yang kulihat?" Pak Udin bercerita. 

Orang-orang antusias mendengarkan cerita Pak Udin. 

"Aku melihat Pak Slamet menjemur sesuatu di belakang rumahnya. Baunya menyengat. Busuk," lanjut Pak Udin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun