Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tancap Gas!

4 Januari 2025   19:19 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Ya, dengarkan apa yang dikatan nenek itu, Pak."

"Nenek!" teriak burung rangkong. "Aku bahkan belum lima puluh."

"Tenanglah," kata kera bekantan. "Ingat, dia bukan dirinya sendiri."

"Tentu saja aku adalah diriku sendiri, siapa lagi aku?" teriakmu. Sungguh konyol kata=katanya.

Semua orang tahu siapa dirimu, pembalap paling terkenal yang akan memenangkan balapan kelima berturut-turut.

Kalau saja kamu bisa kembali ke arena balapan...

"Bisakah kalian berdua pergi dan memeriksa tekanan udara mesin dan mengganti oli di mobil? Ban basah akan menjadi yang terbaik untuk balapan besar berikutnya."

Sekarang, di mana rem dan roda kemudi di bak kasur ini?

Cikarang, 4 Jaanuari 2025

Note: Flash Fiction ini akan menjadi bagian dari buku petualangan remaja "Pilih Romansamu Sendiri" (Judul tentatif)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun