"Ya, dengarkan apa yang dikatan nenek itu, Pak."
"Nenek!" teriak burung rangkong. "Aku bahkan belum lima puluh."
"Tenanglah," kata kera bekantan. "Ingat, dia bukan dirinya sendiri."
"Tentu saja aku adalah diriku sendiri, siapa lagi aku?" teriakmu. Sungguh konyol kata=katanya.
Semua orang tahu siapa dirimu, pembalap paling terkenal yang akan memenangkan balapan kelima berturut-turut.
Kalau saja kamu bisa kembali ke arena balapan...
"Bisakah kalian berdua pergi dan memeriksa tekanan udara mesin dan mengganti oli di mobil? Ban basah akan menjadi yang terbaik untuk balapan besar berikutnya."
Sekarang, di mana rem dan roda kemudi di bak kasur ini?
Cikarang, 4 Jaanuari 2025
Note: Flash Fiction ini akan menjadi bagian dari buku petualangan remaja "Pilih Romansamu Sendiri" (Judul tentatif)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H