Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tancap Gas!

4 Januari 2025   19:19 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Dia tidak bisa mengendarai mobil kecilku. Mobil itu tidak tahan benturan seperti gokart."

"Yah, dia jelas tidak akan mengendarai mobilku. Butuh waktu sebelas tahun untuk menabung demi mobil itu. Aku tidak akan membiarkannya menabrakkan mobilku ke tiang listrik."

"Itu salahmu dia mengemudi seperti orang gila, dia mirip denganmu!"

Kamu berjuang untuk menyingkirkan tumpukan batu bata yang tampaknya menyatu dengan kepalamu.

Di mana kamu? Siapa kamu? Dan siapa dua orang berisik yang berdebat di samping tempat tidurmu?

"Pergi, aku ingin tidur! Kepalaku sakit," teriakmu.

Syukurlah kamu baik-baik saja. Kami sangat khawatir," kata wanita berhidung seperti burung rangkong.

"Kepalamu terbentur?" tanya pria dengan gaya rambut Einstein.

"Tentu saja kepalaku terbentur, dasar babon konyol, menurutmu benjolan apa ini? Gigitan nyamuk?"

"Kenapa kamu kasar sekali bicaranya?" kata kera bekantan kesal.

"Sayang, ingatlah dia baru saja mengalami kecelakaan yang buruk. Dia tidak seperti dirinya sendiri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun