Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pangeran Kodok

7 Desember 2024   19:28 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bawa ke sana," katanya, menunjuk ke neon sign yang berkedip di seberang jalan

Kami memperbaiki ponsel!

***

Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Toko itu berbau apek. Lampu yang redup menghasilkan sinar kuning  pucat (tidak bagus untuk swafoto), dan seekor kodok jelek duduk jongkok di konter. Mukanya pucat dengan rambut berminyak. Dia mengenakan kaus hitam dan kacamata bingkai plastik murah.

Kodok itu menatapnya dengan heran.

"Bukankah kamu sang Putri?"

Dia mengulurkan ponselnya, berusaha untuk tidak melihat Kodok.

"Bisakah kamu perbaiki ini? Pliiis?"

"Mungkin. Tapi apa yang akan kamu berikan padaku sebagai bayarannya?"

"Apa saja! Perbaiki saja, cepat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun