Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Urusan Gigi Bisa Nanti

1 Desember 2024   18:18 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:56 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Akhirnya, aku sampai di departemen yang tepat dan menekan bel. Seorang pria berjas putih, mengenakan kacamata berbingkai emas, datang ke pintu.

"Maaf mengganggu, aku punya titipan untuk Profesor Harisman."

Melihat wajahku yang malu-malu, dia tersenyum ramah.

"Itu aku. Aku tidak tahu mengapa ibuku tidak mengirimkannya melalui paket pos seperti orang lain, tetapi dia agak ... yah, kamu tahu..." Bola matanya berputar.

Membuka amplop itu, dia membuka selembar tulisan kecil dengan simbol-simbol aneh.

"Apa itu?" kataku, terkejut dengan keberanianku.

"Oh, obat-obatan. Katanya itu akan merevolusi produksi obat antikanker."

"Benarkah?" tanyaku penuh harap.

Matanya kembali mengamati resep obat itu. 

"Mungkin. Terima kasih. Aku sangat menghargai kamu yang membawanya. Ngomong-ngomong, sudah makan siang?"

"Oh, aku ada janji dengan dokter gigi, aku harus pergi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun