Yang lain datang.
Tubuh-tubuh yang terlipat oleh waktu terbungkus dalam kursi roda atau ditopang oleh lengan penuh kasih dari generasi muda. Mereka kembali untuk mengingat dan menangis.
Musuh terakhir yang kini menghadapi peluru lambat usia tua dan kematian juga datang. Sudah terlambat bagi mereka untuk meminta maaf. Kalau aku bisa, aku akan mengulurkan tangan dan mengisi malam-malam yang tersisa dengan rasa sakit dan teror.
Tidak ada pengampunan dalam diriku.
Mungkin itu sebabnya aku bertahan.
Untuk menjadi pelajaran? Mungkin.
Ketika musuh terakhir telah pergi, ketika tidak ada lagi kawan yang berdiri di hadapanku dan memberikan penghormatan terakhir, maka mungkin aku juga akan pergi. Tembokku akan diambil oleh waktu dan akan runtuh ke permukaan tanah. Kenangan akan lepas dari yang hidup dan dunia akan terus berjalan seperti biasa.
Cikarang, 22 November 2024
Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H