Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bayang-Bayang Musim Dingin yang Muram

22 November 2024   08:08 Diperbarui: 22 November 2024   08:21 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dirinya yang lebih muda membalik halaman dan kemudian menguap.

Dia tiba-tiba ingin mengguncang dirinya yang lebih muda dengan keras, berteriak padanya, mengatakan padanya bahwa dia tidak boleh menguap, dia tidak boleh mengantuk, dia harus keluar dan melakukan sesuatu dan membaca semua buku yang ingin dia baca dan bertemu dengan semua pria yang ingin dia temui dan melakukan semua yang ingin dia lakukan. Dorongan itu semakin kuat saat dia melihat dirinya yang lebih muda tertidur. Buku itu jatuh ke pangkuannya, nomor halamannya hilang di antara semua halaman lainnya.

Dia seharusnya tidak ada di sini, dia tahu. Ini bukan dirinya. Ini adalah gadis yang sama sekali berbeda.

Dan dia? Dia hanya bayangan. Mereka semua adalah bayangan, hantu masa kini yang menghantui masa lalu, melambaikan tangan dalam ketidakberdayaan dan kesia-siaan.

Ini bukan dirinya. Ini adalah orang lain sama sekali. Dia mematikan mesin itu dan rumah itu kembali seperti semula, seperti dua puluh tahun setelah dia tertidur sambil membaca.

Dia menyimpan mesin itu di lemarinya. Lalu mengenakan jaket dan sepatu botnya dan berjalan keluar, menantang angin yang menusuk dan menginjak dedaunan yang rapuh.

Dia tidak menoleh ke belakang.

Cikarang, 22 November 2024

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun