Dirinya yang lebih muda membalik halaman dan kemudian menguap.
Dia tiba-tiba ingin mengguncang dirinya yang lebih muda dengan keras, berteriak padanya, mengatakan padanya bahwa dia tidak boleh menguap, dia tidak boleh mengantuk, dia harus keluar dan melakukan sesuatu dan membaca semua buku yang ingin dia baca dan bertemu dengan semua pria yang ingin dia temui dan melakukan semua yang ingin dia lakukan. Dorongan itu semakin kuat saat dia melihat dirinya yang lebih muda tertidur. Buku itu jatuh ke pangkuannya, nomor halamannya hilang di antara semua halaman lainnya.
Dia seharusnya tidak ada di sini, dia tahu. Ini bukan dirinya. Ini adalah gadis yang sama sekali berbeda.
Dan dia? Dia hanya bayangan. Mereka semua adalah bayangan, hantu masa kini yang menghantui masa lalu, melambaikan tangan dalam ketidakberdayaan dan kesia-siaan.
Ini bukan dirinya. Ini adalah orang lain sama sekali. Dia mematikan mesin itu dan rumah itu kembali seperti semula, seperti dua puluh tahun setelah dia tertidur sambil membaca.
Dia menyimpan mesin itu di lemarinya. Lalu mengenakan jaket dan sepatu botnya dan berjalan keluar, menantang angin yang menusuk dan menginjak dedaunan yang rapuh.
Dia tidak menoleh ke belakang.
Cikarang, 22 November 2024
Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H