Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jalan Tak Berujung

21 September 2024   22:22 Diperbarui: 21 September 2024   22:44 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kamu belum pernah mendengarnya mengucapkan kata-kata itu. Tunjukkan padanya bagaimana, itu bisa dilakukan.

Jika itu bisa dilakukan, lompatlah lebih dulu. Dan tinggalkan dia di belakang.

Ketakutan? Maka kamu harus kembali untuk menjemputnya.

Atau lompat terakhir. Dia harus melompat lebih dulu. Tidak yakin...

Pembalikan peran itu jelas, kamu perintahkan ayahmu: Ayah bisa. Lompat.

Bertahun-tahun kemudian, kamu masih dihantui oleh jalan yang panjang, berjalur lebar, berliku, membosankan, dan akrab, yang belum pernah dilalui. Kamu masih bertanya-tanya apakah itu rute terbaik pulang, jalan tanpa ujung itu.

Cikarang, 21 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun