Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Makan Malam Zombie

8 April 2024   15:50 Diperbarui: 8 April 2024   15:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Satu demi satu mata mereka yang keruh menjadi jernih dan sedih ketika mereka menyadari siapa mereka dulu dan siapa mereka sekarang. Masing-masing secara bergantian menjatuhkan makanannya, berdiri, dan berjalan keluar rumah menuju kuburan umum tua yang berjarak satu kilometer dqari rumah Nyonya Sri Ambarwati.

Di sana mereka berbaring dan kembali menjadi tanah dan debu.

Lambat laun kehidupan kembali normal di Teluk Belanga. Yang mati, lama dan baru, dikuburkan. Noda-noda dibersihkan dari karpet Nyonya Sri Ambarwati, dan setiap akhir pekan dia membawa bunga ke makam para mantan tamu makan malamnya.

Cikarang, 8 April 2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun