"Tapi aku butuh kamu di sana," Sarritha menjawab dan mulutnya tetap terbuka sampai rahangnya nyaris jatuh karena kaget dengan kata-katanya sendiri. Dia membuang muka malu.
Thozai memiringkan wajahnya ke Sarritha.
"Setelah aku selesai di sini," katanya. Dia berpikir sejenakdan menambahkan, "malam nanti," lalu berjalan kembali ke meja.
Seorang penjaga kerajaan menghampiri Sarritha. "Selamat. Anda secara resmi terdaftar sebagai peserta kompetisi."
Dia mulai berjalan pergi tetapi Sarritha menarik tangannya.
"Apa maksudmu "resmi terdaftar sebagai peserta kompetisi"?" tanya Sarritha.
"Anda menembak sepuluh anak panah ke sasaran tanpa satu pun meleset," katanya, lalu pergi meninggalkan Sarritha.
Gadis itu menatap Thozai, tapi dia sedang sibuk.
Dia bahkan tidak memberitahunya apa yang terjadi? Bagaimana kalau aku tadi meleset? Apakah aku akan didiskualifikasi? dia bertanya-tanya dalam hati.
Tampaknya Thozai tahu bahwa jika dia tidak khawatir tentang itu maka dia tidak akan gagal memanah sasaran. Sarritha menoleh ke arah lain dan melihat Kinan sedang berlatih.
Gadis itu hebat.