"Dia tidak sabar untuk bertemu denganmu," kataku. "Kamu adalah adik laki-lakinya."
"Ya, betul sekali. Maksudmu dia tidak sabar untuk memakanku."
Surya menggelengkan kepalanya. "Mainkan rasa bersalahku, mengapa tidak?"
Kemudian dia dengan cepat mengangkat keiko dan memeluknya erat-erat. "Tidak aman di sini."
"Kamu pikir aku tidak tahu itu?"
"Yah, tunggu apa lagi? Aku punya kakak tersayang, jadi ayo pergi."
Aku mengangguk dan menyampirkan kantong botol hitam ke bahuku. "Kamu akan menyayanginya begitu kamu kenal siapa dia."
"Mungkin, selama dia tidak lapar."
BERSAMBUNG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI