Itu tidak mudah. Aku tidak bisa merasakan angin laut selama perjalanan dengan kapal feri, atau bunyi tulang manusia remuk di bawah cengkeramanku. Aku bisa meminum air mata yang hidup, tetapi tidak bisa merasakannya. Tapi ini bukan tentangku. Ini tentang menyelamatkanmu.
Aku sudah bisa mendengar nyinyiran dari kaum intelektual. Menggandakan virus. Lamur. Sihir terkutuk. Mengabaikan ilmu pengetahuan. Menodai kesucian.
Aku sudah capek membela hakku kepada orang lain. Siapa pun yang melawan kerangka yang berbaris di Jl. Merdeka dapat bergabung dengan mereka. Miokarditis mungkin membunuhmu sebelum mereka melakukannya.
Terkadang, ketika kamu mencintai sesuatu, kamu harus meninggalkannya. Setelah itu, jika tidak mendapatkan pesannya, kamu harus memutuskan rantai kematian dan memperbaikinya.Â
Tentu, Tuhan lebih tua dari waktu. Dia yang menciptakannya. Tapi Dia bukan orang Jakarta.
Bandung, 26 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H