"Kamu seperti barus aja melihat hantu, Kei", kata Gilar, segera setelah Kei keluar dari ruang belakang dengan baju luarnya. Mereka dikenal sebagai "Kei dan Gilar" begitu lama sehingga mereka hampir tidak bisa mengingat kapan itu dimulai.
Kei lebih dulu menjadi tukang cukur, magang jauh di bawah bimbingan si tua Agus ketika dia masih remaja. Kei telah mencukur semua jenis rambut manusia sejak itu. Lingkungan tersebut telah mengalami banyak perubahan ekonomi dan etnis selama dekade-dekade itu. Setiap era meninggalkan jejak, peninggalan yang menjadi pelanggan tetap dari tempat pangkas rambut yang sudah jarang dikunjungi. Selain semua sisa masa lalu itu, satu-satunya wajah baru adalah dari anak-anak muda kaya yang mengarungi sungai dengan jet ski, Â boat dan yacht mereka di muara sungai.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H