Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terjebak

14 Maret 2023   10:45 Diperbarui: 15 Maret 2023   06:28 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku melihatmu lari dari lapangan bermain. Apa kamu baik baik saja?"

Gina menundukkan kepalanya dan menatapnya dari sudut matanya. Dia bergumam, "Aku bukan orang bodoh."

"Aku tahu, kok."

Cowok itu terdengar baik. "Aku menderita autisme." Dia menunggu kata yang mengejek.

"Aku tahu. Tadi aku dengar kamu bilang begitu."

Gamal tersenyum. "Menjadi berbeda itu sulit."

Gina duduk diam. Mencoba berpikir. "Aku tidak berbeda - aku mengidap autisme." Dia mencoba memikirkan lebih banyak. "Abangku namanya Aufan. Dia bermain sepak bola."

"Dia SMA atau sudah kuliah?"

"Dia bermain sepak bola."

Gina bertanya-tanya apakah Gamal juga kesulitan memahami kata-kata.

"Guru wali kelasku Pak Andar. Siapa wali kelasmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun