Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan Air Mata

9 Maret 2023   18:14 Diperbarui: 9 Maret 2023   18:31 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu meletakkan botol di meja samping tempat tidur, mematikan lampu dan, dengan cepat, kalian berdua melepas pakaian. Sekarang kamu telanjang di bawah seprai yang diputihkan dan selimut yang kaku, dalam kegelapan.

"Apakah kamu, kamu tahu..." dia bertanya. " apakah kita perlu kondom?"

"Aku sudah siap," katamu, dan ingat hari saat kamu habiskan di sofa menonton pertandingan Liverpool vs Manchaster United dengan sekantong kripik singkong dan sebotol Coke, enam bulan setelah anak kedua kalian, Gibran, lahir.

Tidak banyak yang namanya foreplay. Tangan meraba-raba mencari kepastian, mulut mencari mulut, lidah mencari lidah.

Kemudian air matanya jatuh di hidungmu, dan air matamu jatuh di pipimu.

Air mata mengalir jatuh, dan terus jatuh.

Bandung, 9 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun