Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari-hari Aku Berkeliling Dunia dan Ternyata Ada di Rumah

1 Maret 2023   18:37 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:00 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g189852-d12437736-Reviews-Kagges-Stockholm.html

Aku menggulung pakaian dalamku yang kedua belas dan memadukannya dengan yang lain. Rani berdiri di dekat kopernya, berkacak pinggang, menungguku menjawab.

"Tentu saja aku sudah membaca rencana perjalanannya," kataku. "Kita akan pergi ke Skandinavia. Qatar Airways."

Aku menutup koperku dan menyeretnya dari tempat tidur, berharap itu adalah terakhir kalinya.

"Berapa hari kita pergi?" dia bertanya.

"Dua belas hari." Aku menebak dua belas karena itu jumlah celana dalamku yang disiapkannya. Dia memelototiku, jadi aku berkata, "Sebelas?"

"Tidak," katanya, "dua belas."

Rani membanting kopernya hingga tertutup dan mendorongnya keluar. "Aku sudah bersusah payah merencanakan perjalanan ini. Setidaknya kamu bisa..."

Perjalanan dengan mobil ke bandara dimulai tanpa suara, tetapi ketika kami hampir sampai, Rani meraih tanganku. "Aku sangat bersemangat," katanya.

Saat kami duduk di kursi tidur kami sebelum lepas landas, aku melihat pria di seberang lorong. "Dia selebriti, kan?" aku bertanya.

Rani membungkuk untuk melihat. Pramugari kami berlutut di samping pria itu, mengambil foto selfie mereka berdua. "Oh. Tuhan." dia berbisik. "Dia Sabda Ahessa."

"Siapa?" Aku balas berbisik, tetapi Rani sangat bersemangat sehingga dia tidak mendengarku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun