Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hal-Hal yang Lebih Buruk Terjadi di Laut

11 Februari 2023   09:59 Diperbarui: 11 Februari 2023   10:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga ketika bencana datang, aku melihatnya melalui prisma deburan ombak yang menghanyutkan jauh hingga ke laut.

Dan itu tidak selalu lebih buruk.

Bunyi daun pintu di ketuk.

Dan sesuatu tentang beratnya, cara kepalan tangan menghantam kayu, sudah tidak asing lagi baginya.

"Siapa?" aku bertanya.

Dia menggelengkan kepalanya. Tidak akan mengatakan siapa itu yang ada di sisi lain.

Kemudian ketukan lagi. Lebih keras kali ini. Dan itu memang terasa seperti gelombang. Keterkejutannya, saat bergema di seluruh ruangan.

Dia membawaku kemudian dan menarikku bersama.

"Pergi ke atas dan tetap di sana."

Tangannya mencengkeram bahuku erat-erat mendorongku ke atas.

Aku berhenti di puncak tangga, tidak terlihat, tapi masih dalam jangkauan pendengaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun